Blog tentang internet dan Blogging Tips

Sunday 30 November 2014

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio

Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang diperkenalkan google pada acara Google I/O 2013. 

Beberapa perbedaan antara IDE Eclipse dengan Android Studio adalah sebagai berikut: 

1. Open project & create project
Tampilan awal ketika Android Studio selesai diload akan seperti ini:

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio

Penamaan aplikasi dan package

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio 

Yang berbeda hanyalah pada bagian penentuan build target, Jika di eclipse ada bagian dimana user untuk menentukan build target, di Android studio hanya membutuhkan minimum SDK saja.

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio 

2. Tampilan awal
Selain itu di android studio juga diberikan pilihan apakah apps tersebut juga akan dibuild untuk android tv, wear dan glass.

Untuk tampilan awal ketika selesai setting properties project adalah sebagai berikut:

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio
  
Juga bisa merubah previewnya agar tampil menjadi Nexus 6

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio 

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio
  
Susunan folder project android studio sebagai berikut:

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio 

Secara default, Android Studio menampilkan susunan folder berdasarkan tampilan ‘android’, saat artikel ini ditulis versi android studio yang saya gunakan adalah 0.8.14, agar lebih familiar sebaiknya tampilannya dirubah ke view project saja.

 Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio

Tampilannya akan seperti berikut ini, lebih mudah dimengerti.

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio

3. Layout
Sama seperti eclipse, layout di Android Studio dibedakan menjadi 2, design dan text, secara default untuk mengedit sebuah layout xml di Android Studio dibuka menggunakan mode design, namun bisa dirubah ke mode text, sehingga terlihat baris-baris text xmlnya. 

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio

Perbedaan paling signifikan dari layout editornya eclipse adalah, di Android Studio sudah ada Live Previewnya, jadi tidak usah bolak balik memindah ke Mode design cuma sekedar untuk melihat hasil kode xml.

Kemudian kode warna langsung diterjemahkan, untuk yang tidak pernah hafal kode warna sangat terbantu sekali.

4. Struktur folder
Struktur folder di Android Studio secara default akan seperti berikut ini:

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio

Ada folder idea, app, gradle dan file-file yang ada di root folder.

Folder app/ adalah folder utama untuk aplikasi android, didalamnya akan seperti ini:

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio

Build itu seperti folder gen/ di eclipse, isinya file hasil generate dari IDE, gak perlu otak-atik folder ini biarkan saja, karena emang gak ada yang perlu dirubah-rubah disitu. Selanjutnya adalah folder libs/ sama seperti di eclipse, jika menggunakan library dalam bentuk .jar tinggal tempatkan di folder libs. Kemudian src/, src adalah folder dimana tersimpan source Java dan layout yang dalam bentuk xml, secara default Android Studio akan meng-generate dua folder yakni androidTest dan main.androidTest sendiri adalah folder khusus untuk Unit Test, jika kamu belum memahami betul apa itu unit test tidak usah di otak atik dulu, fokus ke folder main, dimana source dan resource ditempatkan.

5. Gradle
Yang baru di android studio adalah adanya gradle, yakni sebuah feature build automation.

File gradle sendiri terdiri dari settings.gradle, dan build.gradle. Untuk file build.gradle sendiri terdiri dari 2 file, yang berada di root dan didalam folder app/. File build.gradle yang berada di root adalah pengaturan gradle untuk global dan file setting.gradle yang berada di root project berisi modul/project mana saja yang akan dicompile, file setting.gradle ini akan terpakai ketika menggunakan library yang dalam bentuk project library.

Yang akan paling sering di edit adalah file build.gradle yang berada dalam folder app/ berikut contohnya:

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio

Dapat dilihat, didalam file ini berisi pengaturan untuk versi SDK yang akan digunakan untuk compile, disini diset ke api 21, buildversion yang digunakan, nama paket aplikasi, minSDK yang digunakan, versicode dan versionname, dan dependencies yang digunakan.

Terlihat untuk contoh diatas menggunakan appcompat_v7, untuk menambahkan library/dependecies baru cara paling mudahnya adalah melalui menu File > Project Structure 

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio

Kemudian tinggal menekan tombol + yang ada dibawah:


Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio 

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio

Contoh diatas adalah daftar library yang tersimpan di maven repository yang sudah di include oleh google di Android Studio. Setelah ditambahkan maka secara otomatis gradle akan melakukan sync

Panduan Migrasi IDE Eclipse ke Android Studio

Harap bersabar jika koneksi internet bermasalah. Jika library yang ingin digunakan tidak terdapat di list yang ada di Android Studio, dapat ditambahkan secara manual di file build.gradle yang ada dalam folder app/ kemudian di sync, maka secara otomatis Android Studio akan mendownloadkan library tersebut.


Link sumber: disini

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.