Speed reduction ratio Komatsu D375A-5
Setelah pada postingan terdahulu sudah dibahas mengenai reduction ratio pada planetary gear system, berikut ini kita coba menggunakan rumus yang sudah kita pelajari tersebut untuk kita coba terapkan pada perhitungan speed reduction ratio pada transmisi Komatsu D375A-5.
Berikut ini daftar speed reduction ratio untuk transmisi Komatsu D375A-5 untuk masing masing speed.
Gambar dibawah ini menunjukan posisi speed F1 dari transmisi Komatsu D375A-5, dimana clutch yang bekerja saat itu adalah clutch Forward dan clutch 1st.
Berikut ini susunan gear train transimi Komatsu D375A-5:
- Sebagai input adalah sun gear (34 teeth)
- Sebagai output adalah ring gear (84 teeth)
- Yang ditahan adalah carrier.
2. Clutch Forward
- Sebagai input adalah sun gear (41 teeth)
- Sebagai output adalah carrier
- Yang ditahan adalah ring gear (91 teeth)
3. Clutch 3rd
- Sebagai input adalah carrier
- Sebagai output adalah sun gear (41 teeth)
- Yang diatahan adalah ring gear (91 teeth)
4. Clutch 2nd
- Sebagai input adalah carrier
- Sebagai output adalah sun gear (47 teeth)
- Yang ditahan adalah ring gear (93 teeth)
5. Clutch 1st (rotary clutch)
- Sebagai input adalah outer drum
- Sebagai output adalah inner drum
Mari kita hitung reduction ratio nya dengan menggunakan rumus: S*NS + R*NR = (S+R)*NC. Untuk contoh diketahui putaran input transmisi adalah 1 putaran.
Mulai dari speed F1, clutch yang bekerja adalah (lihat tabel): clutch F dan clutch 1st. jumlah teeth sun gear (S) adalah 41, jumlah teeth ring gear (R) adalah 91 dan putaran input (NS) 1 putaran sedangkan putaran ring gear (NR) ditahan = "nol".
Maka output putaran clutch F (NCf) adalah:
S*NSf + R*NRf = (S+R)*NCf
41*1 + 91*0 = (41 + 91)*Nc
41 = 132 * NCf
NCf = 41 / 132
NCf = 0,3106 putaran
Untuk clutch 1st, karena ia adalah rotary clutch maka input dengan output menjadi satu kesatuan, sehingga clutch 2nd dan clutch 3rd juga menjadi satu kesatuan sehingga putaran input sama dengan putaran output, yaitu 1 : 1 = 1 putaran.
Untuk speed F2, diketahui clutch yang bekerja adalah clutch F dan clutch 2nd (sebelum ke clutch 2nd melewati clutch 3rd terlebih dahulu, maka clutch 3rd harus dihitung juga). Untuk putaran output clutch F (NC) sudah diketahui, yaitu 0,3106 putaran.
Sebelum menghitung putaran clutch 2nd, kita hitung clutch 3rd terlebih dahulu. Diketahui jumlah teeth sun gear clutch 3rd = 41, teeth ring gear = 91, carrier clutch 2nd menjadi satu sumbu dengan carrier clutch F sehingga NC3 = NCf = 0,3106 dan sun gear clutch 2nd satu sumbu dengan sun gear clutch 3rd sehingga NS3 = NS2, maka:
S*NS3 + R*NR3 = (S+R)*NC3
41*NS3 + 91*NR3 = (41 + 91)*NC3
41*NS3 + 91*NR3 = 132*0,3106
41*NS3 + 91*NR3 = 40,9992
Selanjutnya kita cari output putaran clutch 2nd (NS2), diketahui teeth sun gear = 47, teeth ring gear = 93, ring gear ditahan sehingga NR2 = 0, carrier clutch 2nd satu sumbu dengan ring gear clutch 3rd, sehingga NC2 = NR3, maka:
S*NS2 + R*NR2 = (S+R)*NC2
47*NS2 + 93*0 = (47 + 93)*NC2
47*NS2 = 140*NC2, atau
140*NC2 = 47*NS2
NC2 = 47*NS2 : 140
NC2 = 0,3357 NS2
Selanjutnya kita substitusikan dengan hasil pada clutch 3rd, yaitu:
41*NS3 + 91*NR3 = 40,9992, karena NS3 = NS2 dan NR3 = NC2, maka:
41*NS2 + 91*NC2 = 40,9992
41*NS2 + 91*(0,3357 NS2) = 40,9992
41*NS2 + 30,5487*NS2 = 40,9992
71,5487*NS2 = 40,9992
NS2 = 40,9992 : 71,5487
NS2 = 0,5730 putaran
Sehingga speed reduction ratio untuk speed F2 menjadi, putaran input : putaran output = 1 : 0,5730 = 1,745 (terbukti).
Bagaimana untuk speed reduction ratio F3 dan speed reduction ratio R1, R2 dan R3 ?
Silahkan dilanjutkan untuk membuktikannya sendiri dengan contoh seperti yang sudah dijelaskan diatas. Apabila masih ada yang kurang jelas silahkan tuangkan pertanyaan pada kolom komentar.
Demikian contoh perhitungan speed reduction ratio Komatsu D375A-5, semoga bermanfaat.
Terima kasih.
Mulai dari speed F1, clutch yang bekerja adalah (lihat tabel): clutch F dan clutch 1st. jumlah teeth sun gear (S) adalah 41, jumlah teeth ring gear (R) adalah 91 dan putaran input (NS) 1 putaran sedangkan putaran ring gear (NR) ditahan = "nol".
Maka output putaran clutch F (NCf) adalah:
S*NSf + R*NRf = (S+R)*NCf
41*1 + 91*0 = (41 + 91)*Nc
41 = 132 * NCf
NCf = 41 / 132
NCf = 0,3106 putaran
Untuk clutch 1st, karena ia adalah rotary clutch maka input dengan output menjadi satu kesatuan, sehingga clutch 2nd dan clutch 3rd juga menjadi satu kesatuan sehingga putaran input sama dengan putaran output, yaitu 1 : 1 = 1 putaran.
Maka speed reduction ratio untuk speed F1 adalah putaran input dibagi putaran output yaitu: NS : NC = 1 : 0,3106 = 3,2195 dibulatkan menjadi 3,220 (terbukti).
Untuk speed F2, diketahui clutch yang bekerja adalah clutch F dan clutch 2nd (sebelum ke clutch 2nd melewati clutch 3rd terlebih dahulu, maka clutch 3rd harus dihitung juga). Untuk putaran output clutch F (NC) sudah diketahui, yaitu 0,3106 putaran.
Sebelum menghitung putaran clutch 2nd, kita hitung clutch 3rd terlebih dahulu. Diketahui jumlah teeth sun gear clutch 3rd = 41, teeth ring gear = 91, carrier clutch 2nd menjadi satu sumbu dengan carrier clutch F sehingga NC3 = NCf = 0,3106 dan sun gear clutch 2nd satu sumbu dengan sun gear clutch 3rd sehingga NS3 = NS2, maka:
S*NS3 + R*NR3 = (S+R)*NC3
41*NS3 + 91*NR3 = (41 + 91)*NC3
41*NS3 + 91*NR3 = 132*0,3106
41*NS3 + 91*NR3 = 40,9992
Selanjutnya kita cari output putaran clutch 2nd (NS2), diketahui teeth sun gear = 47, teeth ring gear = 93, ring gear ditahan sehingga NR2 = 0, carrier clutch 2nd satu sumbu dengan ring gear clutch 3rd, sehingga NC2 = NR3, maka:
S*NS2 + R*NR2 = (S+R)*NC2
47*NS2 + 93*0 = (47 + 93)*NC2
47*NS2 = 140*NC2, atau
140*NC2 = 47*NS2
NC2 = 47*NS2 : 140
NC2 = 0,3357 NS2
Selanjutnya kita substitusikan dengan hasil pada clutch 3rd, yaitu:
41*NS3 + 91*NR3 = 40,9992, karena NS3 = NS2 dan NR3 = NC2, maka:
41*NS2 + 91*NC2 = 40,9992
41*NS2 + 91*(0,3357 NS2) = 40,9992
41*NS2 + 30,5487*NS2 = 40,9992
71,5487*NS2 = 40,9992
NS2 = 40,9992 : 71,5487
NS2 = 0,5730 putaran
Sehingga speed reduction ratio untuk speed F2 menjadi, putaran input : putaran output = 1 : 0,5730 = 1,745 (terbukti).
Bagaimana untuk speed reduction ratio F3 dan speed reduction ratio R1, R2 dan R3 ?
Silahkan dilanjutkan untuk membuktikannya sendiri dengan contoh seperti yang sudah dijelaskan diatas. Apabila masih ada yang kurang jelas silahkan tuangkan pertanyaan pada kolom komentar.
Demikian contoh perhitungan speed reduction ratio Komatsu D375A-5, semoga bermanfaat.
Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment