Blog tentang internet dan Blogging Tips

Tuesday, 20 September 2011

Klasifikasi Torque Converter

Dengan adanya aliran oli didalam torque converter, maka pump, turbin dan stator masing-maing mendapat gaya (force) dan torque. Karena gaya yang menimbulkan torque adalah sama yaitu oli, maka berlaku hukum keseimbangan, dimana:

Aksi = Reaksi, atau
Aksi - Reaksi = 0

Didalam torque converter aksi adalah torque pump (T.p) dan reaksi adalah torque turbin (T.t) dan torque stator (T.s), sehingga:
T.p = T.t + T.s, atau
T.p - T.t + T.s = 0

Dari uraian diatas, terlihat jelas akan fungsi dari stator yang sebenarnya dimana torque turbin (T.t) bisa lebih tinggi dari torque pump (T.p) dengan adanya stator.

Variasi sirkulasi oli pada berbagai speed ratio
  • Semakin tinggi putaran pump (engine) ---> akan semakin besar gaya sentrifugal ---> maka akan semakin besar juga flow oli.
  • Semakin rendah speed ratio ---> akan semakin tinggi flow speed oli, karena gaya sentrifugal semakin besar.
  • Semakin tinggi speed ratio ---> flow akan semakin terganggu karena gaya sentrifugal dari pump dan turbin mendekati seimbang.
Variasi torque turbin pada berbagai speed ratio.
  • Pada speed ratio = 0 (keadaan stall) ---> Torque ratio = 3,5 (> 1/ maksimum) ---> T.t = T.p + T.s, dimana T.s = maksimum.
  • Pada speed ratio = 0,8 ---> Torque ratio = 1 ---> T.t = T.p - T.s, dimana T.s = 0
  • Pada speed ratio = 1 ---> Torque ratio = < 1---> T.t = T.p - T.s.
Kemampuan suatu toque converter digambarkan oleh torque ratio dan efisiensi maksimumnya. Torque ratio yang tinggi dan efisiensi yang tinggi, tentu saja kemampuan yang dimiliki torque converter akan semakin tinggi

Efisiensi pemindahan tenaga suatu torque converter selalu berubah-ubah sesuai dengan perubahan speed ratio nya. Efisiensi torque converter maksimum berkisar antara 80 - 90 %. Besar nya efisiensi maksimum dari suatu torque converter dipengaruhi oleh tipe dari torque converter tersebut.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.