Blog tentang internet dan Blogging Tips

Thursday 3 November 2011

RANGKING PARTS OVERHAUL

Penentuan ranking parts untuk overhaul bisa menjadi sangat subjectif sekali. Penentuan ranking akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:  
  • Jenis parts itu sendiri yang berkaitan dengan struktur, bahan, fungsi, lokasi dan tempat kerja.
  • Tingkat pemahaman pelaksana overhaul terhadap struktur, fungsi, lokasi dan cara kerja dari parts atau komponen tersebut.
  • Target life time dari unit / komponen sesudah di overhaul.
  • Tingkat pemahaman pelaksana Overhaul / mekanik tentang reuseable parts yang didapatkan dari buku petunjuk, manual, dan pengalaman overhaul itu sendiri.
LATAR BELAKANG PEMBERIAN RANKING

Jika kita harus melakukan ordering parts tanpa melakukan pembongkaran terlebih dahulu terhadap komponen tersebut, tidak dapat dihindari harus kita perkirakan dan tentukan perlakuan apa yang harus kitaberikan terhadap setiap parts yang akan kita bongkar. 
  • Sering sekali kita terperosok kedalam suatu keadaan dimana kita tidak bisa menentukan dengan pasti bahwa satu parts tertentu mutlak harus kita ganti atau tidak, sebab akan selalu ada kemungkinan kondisinya masih baik walaupun telah mengalami satu periode pengoperasian.
  • Jika kita batasi ordering parts kita hanya pada parts yang kita rasakan dapat kita tentukan mutlak penggantiannya, jumlah item parts yang kita  buat akan sangat miskin dan kurang memadai sehingga kemungkinan untuk kurang pada saat proses pengerjaan akan besar sekali.
  • Sebaliknya, jika kita harus order semua parts yang  kita curigai dan rasakan mungkin diganti (pasti maupun tidak), ordering parts kita pasti akan membengkak baik dari segi item maupun biaya. Akibatnya akan banyak sekali parts yang mungkin tidak terpakai pada saat proses pengerjaan nanti.
  • Patut kita akui dan sadari tingkat kesulitan yang harus kita hadapi jika ingin membuat satu ordering parts yang realistis, tepat dan akurat tanpa harus membongkar terlebih dahulu komponen yang akan kita kerjakan nanti.
  • Salah satu pola pendekatan yang dapat kita lakukan adalah dengan memberikan ranking kepada setiap parts yang kita anggap harus kita order.
  • Jadi pengertian ranking disini  adalah jenis dan sifat perlakuan khas yang harus kita terapkan pada setiap parts yang harus kita order pada saat pengerjaan overhaul tersebut dilaksanakan
JENIS JENIS RANKING PARTS OVERHAUL


BATASAN - BATASAN RANKING PARTS OVERHAUL

a.  Ranking A: Mutlak diganti.
Pengertian mutlak diganti disini adalah parts tersebut dapat dipastikan penggantiannya tanpa melalui proses pengukuran dan pemeriksaan.

b.  Ranking B: Kemungkinan besar diganti.
Pengertian kemungkinan besar diganti disini mengacu kepada :
  • Sifat (karakteristik) dari penggantian
  • Nilai kemungjkinan (probability) dari pelaksanaan penggantian itu sendiri
Artinya seluruh parts yang ranking B, kepastian penggantiannya ditentukan setelah melalui proses pengukuran atau pemeriksaan. Dan kemungkinan untuk diganti bila ditinjau prosentasi penggantian perfrekuensi berkisar
antara 60 – 80 %.

c.  Ranking C: Kadang – kadang diganti.
Sebagaimana pada Ranking B, pengertian kadang kadang diganti disini juga mengacu pengertian :
  • Sifat (karakteristik) dari penggantian part.
  • Nilai kemungkinan (probability) dari pelaksanaan penggantian itu sendiri. 
Seluruh parts yang ber ranking C, kepastian penggantiannya ditentukan setelah melalui proses pengukuran atau pemeriksaan. Prosentase penggantian perfrekuensi pekerjaan berkisar antara 10 – 30 %.

Untuk Ranking AX, BX & CX hampir sama dengan Ranking A, B & C untuk penentuan prosentasi perfrekuensinya. Yang dimaksud dengan FABRIKASI disini adalah direpair, dengan berbagai perlakuannya atau dibuat secara LOKAL, tanpa harus mengganti komponen tersebut dengan GENUINE PARTS.

PEDOMAN UMUM DALAM PENETAPAN RANKING

a.  Jenis parts yang diberi ranking A
  • Parts yang pasti rusak akibat proses pembongkaran. Contoh: Packing, gasket, seal oil, lock plate, pin cotter, expansion plug dan sebagainya.
  • Filter – filter dan element. Contoh: Fuel filter, oil filter, air cleaner, corrosion resistor dan sebagainya.
  • Parts yang tidak memiliki standar dimensi dan repair limit. Contoh: Ring seal, seal piston, wear ring dan sebagainya.
  • Bolt dan washer yang bergesek langsung dengan tanah. Contoh: Bolt shoe, bolt buttom guard, bolt track frame.
  • Parts berisiko tinggi yang apabila dipakai ulang, terutama apabila dikaitkan dengan target life time unit sesudah overhaul, tidak dapat dijamin ketahanannya. Contoh: Piston ring, valve guide, half collet, metal bearing, hose dan sebagainya.
b.  Jenis parts yang diberi ranking B
Yaitup parts yang memiliki standar dimensi yang kepastian penggantiannya ditentukan berdasarkan hasil pengukuran dan pemeriksaan dan prosentase penggantiannya per-frekuensi overhaul berkisar antara 60 – 80 %. Contoh: Plate, disc, bolt – bolt pada engine tertentu, spider dan sebagainya.
 
c.  Jenis parts yang diberi ranking C Parts yang kepastian penggantiannya ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan atau pengukuran dan prosentase penggantiannya per frekuensi pekerjaan overhaul berkisar antara 10 – 30 %. Contoh: Gear, Wire, Switch, Gauge dan sebagainya.

Untuk menentukan part mana yang harus diganti dalam proses overhaul merupakan faktor penting dalam menentukan lead time proses overhaul, artinya sebelum komponen dibongkar sebaiknya parts standar overhaul sudah disiapkan terlebih dahulu.

Kemudian untuk mencegah agar tidak terjadi proses order parts yang berulang-ulang silahkan lihat disini.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.